1. pengertian MBS 2. konsep dasar MBS 3. Tujuan MBS 4. Manfaat MBS 5. Karakteritik MBS 6. indikator MBS APA pendapat ada tentang MATERI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH YANG ADA DI ATAS?
1. 1. pengertian MBS 2. konsep dasar MBS 3. Tujuan MBS 4. Manfaat MBS 5. Karakteritik MBS 6. indikator MBS APA pendapat ada tentang MATERI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH YANG ADA DI ATAS?
Jawaban:
bdbjdjdjdjdjjdiidfjf
2. Apa saja persamaan dan perbedaan antara sekolah yang melaksanakan mbs dan yang tidak melaksanakan mbs ?
Sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggungjawab (high responsibility), kreatif dalam bertindak dan mempunyai wewenang lebih (more authority) serta dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh yang berkepentingan/tanggung gugat (public accountability by stake holders)
Jawaban:
sekolah
maf kalau salah
3. 1 Jelaskan manfaat atau kelebihan penggunaan MBS! 2 Bagaimana kelemahan penggunaan MBS! 1 Jelaskan manfaat atau kelebihan penggunaan MBS! 2 Bagaimana kelemahan penggunaan MBS!
Jawaban:
MBS memberi keuntungan dalam aspek: ekonomi, profesional, politis, administrasi yang efektif, keuntungan finansial, prestasi siswa, akuntabilitas, dan efektivitas Sekolah. Pertama, Keuntungan ekonomi diperoleh sekolah ketika memahami logika berikut: MBS mempercayai sekolah sebagai pengambil keputusan.
4. apa kepanjangan dari MBS???
Manajemen Berbasis Sekolah
5. 1. Jelaskan Pendidikan Nilai dikaitkan dengan MBS? 2. Mengapa MBS sebagai kebijakan Nasional ?
Jawaban:
1.modul 1 ini memuat tentang alasan-alasan diterapkannya Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS). Alasan tersebut secara garis besar terbagi
dua, yaitu alasan yang bersifat filosofis dan alasan yang berlandaskan pada
hukum atau peraturan perundangan. Kegiatan Belajar 1 diawali dengan
mengulas tentang fungsi pendidikan dikaitkan dengan perkembangan zaman
dan dilanjutkan dengan uraian tentang model pendidikan dikaitkan dengan
perkembangan zaman. Uraian tentang fungsi pendidikan dikaitkan dengan
perkembangan zaman masih bersifat umum, sementara uraian tentang model
pendidikan dikaitkan dengan perkembangan zaman sudah lebih mengarah
pada MBS atau MBS merupakan salah satu pendekatan yang diharapkan
dapat mengakomodasikan model pendidikan yang diinginkan. Alasan lain
yang bersifat filosofis tercakup dalam Kegiatan Belajar 2, yang membahas
tentang pendidikan nilai dikaitkan dengan MBS. Di sini juga tampak bahwa
MBS merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk
mengakomodasi pendidikan nilai. Dalam Kegiatan Belajar 2 ini, lebih
ditekankan dengan mengajukan alasan perlunya MBS disebarkan secara
meluas. Kegiatan Belajar 3 memuat tentang alasan yang berupa landasan
hukum atau peraturan perundang-undangan (biasa disebut legal basis), dalam
hal ini adalah Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Dalam uraian dikemukakan banyak bab yang terkait dengan MBS
secara umum dan ada pula satu bab yang secara tegas menyatakan tentang
penerapan MBS atau madrasah.
2.MBS dilaksanakan semata karena berlandaskan UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 51 ayat 1: “Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah atau madrasah”.
Penjelasan:
maaf kalau salah
6. Menurut neals mbs adalah
Menurut Neal, MBS adalah sekolah yang berdasarkan penelitian, komitmen, dna struktur tertentu dan pengoperasian sekolah dengan metode desentralistik.Menurut Neal MBS adalah sekolah yang berdasarkan penelitian, komitmen dan struktur tertentu dan pengoperasian sekolah menggunakan metode desentralistik.
SMG MEMBANTU
7. tanggal 1 Oktober 2018 PT MBS membeli motor dari dealer maju seharga Rp 15.000.000 dibayar tunai Rp 10.000.000 dan sisanya dengan kredit Jelaskan tentang transaksi tersebut
Motor dr 15.0000.000
kas cr 10.000.000.
hutang usaha 5.000.000
8. JELASKAN BAGAIMNA CARA KITA MEMBEDAKAN ANTARA SEKOLAH YANG SDUAH MENERAPKAN MBS,DAN SEKOLAH YANG BELUM MENERAPKAN MBS ??
sekolah yang menerap kan MBS itu.....
sekolah yang belum menerapkan MBS itu......
9. bagaimana penerapan MBS disekolah ?
Jawaban:
Memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif secara langsung semua komponen warga sekolah.
Penjelasan:
Semoga membantu
Maaf ya kalo salah
Pendidikan adalah komponen penting dalam majunya peradaban suatu bangsa. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun, dirasa masih belum memberikan pengaruh yang optimal dan signifikan. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu hal demikian terjadi. Faktor pemicu tersebut adalah; kebijakan penyelenggaraan pendidikan nasional yang berorientasi pada hasil, penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara sentralistik, dan kurangnya keterlibatan peran serta masyarakat terkhusus orang tua siswa10. Dimana letak persamaan dan perbedaan antara sekolah yang sudah melaksanakan mbs dengan sekolah yang belum melaksanakan mbs
Jawaban:
Penjelasan:
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya manajemen berbasis sekolah dilaksanakan dengan meletakkan semua urusan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Pengurangan administrasi pusat adalah konsekwensi dari yang pertama dengan diikuti pendelegasian wewenang dan urusan pada sekolah. Inovasi kurikulum menekankan pada pembaharuan kurikulum sebesar-besarnya untuk meningkatkan kualitas dan persamaan hak bagi semua peserta didik. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di daerah atau sekolah. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah diberlakukan, pusat hanya akan menetapkan kompetensi-kompetensi lulusan dan materi-materi minimal. Daerah diberi keleluasaan untuk mengembangkan silabus (GBPP) nya yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan daerah. Pada umumnya program pendidikan yang tercermin dalam silabus sangat erat dengan program-program pembangunan daerah. Sebagai contoh, suatu daerah yang menetapkan untuk mengembangkan ekonomi daerahnya melalui bidang pertanian, implikasinya silabus IPA akan diperkaya dengan materi-materi biologi pertanian dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pertanian.
Manajemen berbasis sekolah, akan meningkatkan otonomi sekolah dan memberikan kesempatan kepada tenaga sekolah, orangtua, siswa, dan anggota masyarakat dalam pembuatan keputusan.
Ciri Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Apabila manajemen berbasis lokasi lebih difokuskan pada tingkat sekolah, maka MBS akan menyediakan layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat di mana sekolah itu berada.
Ciri-ciri manajemen sekolah yang mengacu pada MBS:
Visi dan misi dirumuskan bersama oleh Kepala Sekolah, Guru, unsur siswa, Alumni, dan Stakeholder;
RPS, RKS, RAKS mengacu pada visi dan misi yang telah dirumuskan;
Penyusunan RAPBS/RAKS sesuai dengan RPS/RKS yang disusun bersama oleh kepala sekolah, guru, dan komite sekolah secara transparan;
Akuntabel (tanggung gugat);
Otonomi sekolah terwujud yang ditandai kemandirian dan dinamika sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
Pengambilan keputusan dilaksanakan secara partisipatif dan demokratis;
Terbuka menerima masukan, kritik, dan saran dari pihak manapun demi penyempurnaan program;
Mampu membangun komitmen seluruh warga sekolah untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan;
Pemberdayaan seluruh potensi warga sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
Terciptanya suasana kerja yang kondusif untuk peningkatan kinerja sekolah;
Mampu memberikan rasa bangga kepada semua pihak (warga masyarakat dan sekolah);
Ada transparansi dan akuntabilitas publik didalam melaksanakan seluruh kegiatan.
Dengan demikian, MBS yang akan dikembangkan merupakan bentuk alternatif sekolah dalam program desentralisasi bidang pendidikan, yang ditandai dengan adanya otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat yang tinggi tapi masih dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Tetapi semua ini harus mengakibatkan peningkatan proses belajar mengajar. Sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggungjawab (high responsibility), kreatif dalam bertindak dan mempunyai wewenang lebih (more authority) serta dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh yang berkepentingan/tanggung gugat (public accountability by stake holders).
Diharapkan dengan menerapkan manajemen pola MBS, sekolah lebih berdaya dalam beberapa hal berikut:
menyadari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi sekolah tersebut
mengetahui sumberdaya yang dimiliki dan “input” pendidikan yang akan dikembangkan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk kemajuan lembaganya
bertanggungjawab terhadap orangtua, masyarakat, lembaga terkait, dan pemerintah dalam penyelengaraan sekolah
persaingan sehat dengan sekolah lain dalam usaha-usaha kreatif-inovatif untuk meningkatkan layanan dan mutu pendidikan.
Adapun beberapa ciri-ciri sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah, antara lain:
Terwujudnya upaya meningkatkan peran serta Komite Sekolah, masyarakat, DUDI (dunia usaha dan dunia industri) untuk mendukung kinerja sekolah
Program sekolah disusun dan dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan proses belajar mengajar (kurikulum), bukan kepentingan administratif saja.
Menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya sekolah (anggaran, personil dan fasilitas)
Mampu mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan kondisi lingkungan sekolah walau berbeda dari pola u
semoga membantu kak, maaf kalo salah kak
11. 1. Mengapa MBS perlu di perkenalkan di indonesia ? 2. Bagaimana penerapan MBS di indonesia?
mungkin karena penting
maaf kalau salah
12. landasan hukum penerapan mbs?
Landasan MBS
Dr. E. Mulyasa, M.Pd dalam bukunya Manajemen Berbasis Sekolah menyatakan hal-hal yang menjadi landasan MBS sebagai berikut: 1. Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pemerintah mengupayakan keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Hal ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan, baik secara makro, meso maupun mikro. Aspek makro erat kaitannya dengan desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat ke daerah, aspek meso berkaitan dengan kebijakan daerah provinsi sampai tingkat kabupaten sedangkan aspek mikro melibatkan sekolah yaitu seluruh sektor dan lembaga pendidikan yang paling bawah serta terdepan dalam pelaksanaannya. 2. Undang-undang Pasal 51 UU no 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang mengatur secara murni dan konsekuen. Landasan MBS dalam buku Depdiknas 2007 :
UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 51 ayat 1 " pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/ madrasah."
UU no 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional tahun 2000-2004 pada bab VII tentang bagian program pembangunan bidang pendidikan khususnya sasaran terwujudnya manajemen pendidikan yang berbasis pada sekolah dan masyarakat.
Keputusan Mendiknas nomor 044 tahun 2002 tentang pembentukan dewan pendidikan dan komite sekolah.
Kepmendiknas nomor 087 tahun 2004 tentang standar akreditasi sekolah, khususnya tentang manajemen berbasis sekolah.
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, khususnya standar pengelolaan sekolah yaitu manajemen berbasis sekolah.
Landasan MBS Menurut Drs. Nurkolis, MM dalam bukunya yang berjudul Manajemen Berbasis Sekolah: 1. Landasan filosofis Landasan filosofis MBS adalah cara hidup masyarakat. Maksudnya jika ingin reformasi pendidikan itu sukses maka reformasi tersebut harus berakar pada cara dan kebiasaan hidup warganya. Seandainya reformasi itu peduli terhadap cara dan kebiasaan warganya maka reformasi tersebut akan mendapat dukungan dari segenap lapisan masyarakat. 2. Landasan Yuridis UU no 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional 2000-2004 untuk sektor pendidikan disebutkan akan perlunya pelaksanaan manajemen otonomi pendidikan. Landasan MBS Menurut Modul UT:
Landasan yang Bersifat Filosofis
a. Nilai - nilai kebersamaan yang bersumber dari nilai sosial budaya yang terdapat di lingkungan keluarga dan masyarakat serta pada pendidikan agama b. Kesepakatan atas pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dengan kata lain maka segala bentuk perubahan harus melibatkan masyarakat setempat agar semuanya lancar sesuai harapan.
Landasan yang Berdasarkan Hukum atau Peraturan Perundangan
a. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas b. UU Sisdiknas No 2 tahun 1989 Pasal 25 ayat 1 butir 1 bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Kepmendiknas No 044/U/2002
PP No 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom
Dari beberapa pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa landasan MBS adalah sebagai berikut: 1. Landasan Filosofis Melibatkan semua pihak secara optimal yaitu keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan. 2. Landasan Yuridis atau Undang- Undang a. UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 51 ayat 1 "pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/ madrasah" b. UU no 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional tahun 2000-2004 pada bab VII tentang bagian program pembangunan bidang pendidikan khususnya sasaran terwujudnya manajemen pendidikan yang berbasis pada sekolah dan masyarakat c. Keputusan Mendiknas nomor 044 tahun 2002 tentang pembentukan dewan pendidikan dan komite sekolah. d. Kepmendiknas nomor 087 tahun 2004 tentang standar akreditasi sekolah, khususnya tentang manajemen berbasis sekolah. e. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, khususnya standar pengelolaan sekolah yaitu manajemen berbasis sekolah. f. UU Sisdiknas No 2 tahun 1989 Pasal 25 ayat 1 butir 1 bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
maaf kalau salah
#backtoschool2019
13. Dalam pengelolaan organisasi sekolah, kita mengenal konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Apa arti dari MBS tersebut ?
Jawaban:
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif secara langsung semua komponen warga sekolah, yaitu; kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan masyarakat
14. masalah yang muncul dalam penerapan MBS di SD berdasarkan klasifikasi pilar/elemen MBS
Jawaban:
lalu maksudnya apa
Penjelasan:
mungkin mtk
15. JELASKAN BAGAIMNA CARA KITA MEMBEDAKAN ANTARA SEKOLAH YANG SDUAH MENERAPKAN MBS,DAN SEKOLAH YANG BELUM MENERAPKAN MBS ??
Dilihat dari fasilitasnya
maaf kalau salah:)
16. 1. Apa yang dimaksud dengan model pendidikan dengan keterkaitannya dengan MBS.2.Bagaimana keterkaitan nilai pendidikan dengan MBS?.
1. Model pendidikan yang tepat adalah model yang di harapkan oleh setiap warga Negara. Model pendidikan yang di pandang tepat adalah customized design, yaitu desain yang sesuai dengan kondisi, konteks, dan aspirasi masyrakat. Dengan demikian, model tersebut dapat mengakomodasikan berbagai ragam kepentingan, tingkat dan wilayah relevansi. Model yang tepat dalam pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan alur berpikir tersebut adalah Manajemen berbasis sekolah dan pendidikan berbasis masyarakat.
2. Pendidikan nilai terkait dengan salah satu ranah pendidikan, yaitu ranah efektif. Pendidikan nilai yang dominan adalah pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan agama. Ada beberapa alasan di terapkannya MBS di Indonesia, yaitu system pemerintahan Indonesia yang baru mengalami perubahan besar dan masih akan terus berkembang, sistem pendidikan, kebijakan yang mendukung dan pengalaman Indonesia di masa lalu dan di anggap sebagai “guru terbaik”.
17. JELASKAN BAGAIMNA CARA KITA MEMBEDAKAN ANTARA SEKOLAH YANG SUDAH MENERAPKAN MBS,DAN SEKOLAH YANG BELUM MENERAPKAN MBS ??
MBS kepanjangannya apa ?
18. jelaskan 3 karekteristik MBS
Jawaban:
1. Input Pendidikan
a) Memiliki kebijakan mutu
b) sumber daya tersedia dan siap
c) Memiliki harapan prestasi yang tinggi
2. Proses
a) Efektifitas belajar mengajar tinggi
b) Kepemimpinan sekolah kuat
c) Pengelolaan yang efektif tenaga pendidikan
d) Sekolah memiiki budaya mutu
e) Sekolah memiliki teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis
f) Sekolah memiliki kewenangan
g) Sekolah memiliki keterbukaan (transparasi) manajemen
h) Sekolah memiliki kemauan untuk berubah (psikologi dan fisik)
i) Sekolah memiliki evaluasi dan perbaikan secara berkkelanjutan
j) Sekolah responsive dan antipatif terhadap kebutuhan
k) Sekolah memiliki akuntabilitas
l) Sekolah memiliki sustainabilitas
3. Output
Output atau kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang di hasilkan oleh proses sekolah, kinerja sekolah diukur dari kualitasnya, efektifitasnya, produktifitasnya, evisiensinya, inasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan mora kerjanya.
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU MU
SEKIAN DAN SEMANGAT BELAJAR
(◍•ᴗ•◍)
19. apa yang dimaksud dengan MBS ....
Jawaban:
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah proses mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif secara langsung semua komponen warga sekolah, yaitu; kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan masyarakat.
Jadikanjawabantercerdas
20. Mengapa mbs perlu di perkenalkan di indonesia
Program “Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan” (CLCC atau Creating Learning Communities for Children) atau yang dikenal luas di lapangan sebagai “Manajemen Berbasis Sekolah” (MBS), dirintis pertama kali oleh pemerintah Indonesia (khususnya melalui DEPDIKNAS) dengan bantuan UNICEF dan UNESCO sejak 1999. Tujuan utama program MBS ialah untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah dasar, dengan memfokuskan pada tiga pilar utama ialah: manajemen sekolah, peran serta (partisipasi) masyarakat terhadap pendidikan di sekolah, dan proses pembelajaran di sekolah.
0 تعليقات