bagaimana siklus hidup cacing tambang ?
1. bagaimana siklus hidup cacing tambang ?
Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Setelah 1-1,5 hari dalam tanah, larva tersebut menetas menjadi larva rhabditiform. Dalam waktu 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yang dapat menembus kulit dan bertahan hidup hingga 7-8 minggu di tanah. Setelah menembus kulit, cacing ikut ke aliran darah, jantung dan lalu paru-paru. Di paru-paru menembus pembuluh darah masuk ke bronkus lalu trachea dan laring.
2. jelaskan siklus hidup cacing tambang
Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Setelah 1-1,5 hari dalam tanah, larva tersebut menetas menjadi larva. Dalam waktu 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yang dapat menembus kulit dan bertahan hidup hingga 7-8 minggu di tanah. Setelah menembus kulit, cacing ikut ke aliran darah, jantung dan lalu paru-paru. Di paru-paru menembus pembuluh darah masuk ke bronkus lalu trachea dan laring.
3. cacing tambang banyak diderita oleh orang di daerah pertambangan mengapa demikian jelaskan dengan siklus hidup cacing tambang jawaban
karena tempat hidupnya di daerah yg becekKrn pada jaman dhulu cacing tambang dtemukan di eropa pada pekerja pertambangan yg blm mempunyai fasilitas sanitasi yang memadai. Daur hidup = telur -> larva rabditiform -> larva filariform -> menembus kulit -> kapiler darah -> jatung kanan -> paru --> bronkus -> trakea -> laring -> usus halus.
4. siklus hidup cacing pita
Induk cacing berasal dari usus manusia, lalu mengeluarkan fases sekalian cacing, hingga bertelur melepaskannya kelingkungan, lingkungan yg terkena telur cacing dimakan oleh makanan ternak, lalu masuk kedalam dan menembus otot, lalu daging (daging belum matang/stengah matang) dimakan oleh manusia kembali. dan terus berlanjut dari awal
5. daur hidup cacing tambang yaitu
1. Telur cacing yang telah siap, akan keluar bersama dengan fases manusia. Dan setelah satu sampai dua hari di dalam tanah, telur tersebuat akan menetas. Telur tersebut akan menetas di sekitar fases, dan menjadi Larva Rabditiform. Selanjutnya, dalam waktu sekitar empat hari, llarva tersebut akan tumbuh dan menjadi larva dewasa, atau disebut Larva Filariform.
2. Larva Filariform ini biasanya bertahan hidup di dalam tanah sekitar 7-9 pekan. Larva ini memiliki panjang sekitar 600 mikron. Dan jika larva ini sudah terinfeksi dengan manusia, makan larva ini akan menembus kulit dan ikut kedalam mekanisme aliran darah manusiayang mengarah ke bagian jantung dan terus ke Alveolus paru-paru.
3. Setelah berada di dalam bagian paru-paru ini, Larva tersebut akan menembus pembuluh darah dan begerak ke saluran bronchus lalu ke Trachea, dan berakhir di Faring.
4. Di dalam faring ini larva tersebut akan bergerak kedalam kerongkongan dan ikut masuk tertelan ke dalam bagian usus halus. Di dalam bagian usus halus itu Larva Filariform ini akan tumbuh menjadi cacing tambang dewasa.
6. apakah siklus hidup cacing filaria
Pada saat dewasa, cacing ini menghasilkan telur kemudian akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit. Jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk lalu masuk ke dalam otot dada nyamuk, kemudian setelah mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat penusuk. Jika nyamuk itu menggigit orang, maka orang itu akan tertular penyakit ini, demikian seterusnya.
7. siklus hidup cacing pipih
Fasciola Hepatica
Telur (bersama feses) >>> larva bersilia (mirasidium) >>> siput air (lymnea auricularis atau lymnea javanica) >>> sporokista >>> redia >>> serkaria >>> keluar dari tubuh siput >>> menempel pada rumput/tanaman air >>> membentuk kista (metaserkaria) >>> dimakan domba (hepatica)/sapi (gigantica) >>> usus >>> hati >>> sampai dewasa.
Clonorchis Sinensis
Telur (bersama feses) >>> mirasidium >>> siput air >>> sporosista >>> menghasilkan redia >>> menghasilkan serkaria >>> keluar dari tubuh siput >>> ikan air tawar (menempel di ototnya) >>> membentuk kista (metaserkaria) >>> ikan dimakan >>> saluran pencernaan >>> hati >>> sampai dewasa.
Schistosoma Javanicum
Telur (bersama feses) >>> mirasidium >>> siput air >>> sporosista >>> menghasilkan redia >>> menghasilkan serkaria >>> keluar dari tubuh siput >>> menembus kulit manusia >>> pembuluh darah vena.
Taenia Saginata & Taenia Solium
Proglotid (bersama feces) >>> mencemari makanan babi >>> babi >>> usus babi (telur menetas jadi hexacan) >>> aliran darah >>> otot/daging (sistiserkus) >>> manusia >>> usus manusia (sistiserkus pecah >>> skolex menempel di dinding usus) >>> sampai dewasa dimanusia >>> keluar bersama feses.
8. bagaimana siklus daur hidup cacing
Penjelasan:
Di dalam tubuh siput, larva berkembang dan berubah menjadi sporokista. Melalui proses parthenogenesis, Sporokista akan berubah menjadi larva lain yang disebut redia atau larva II. ... Setelah itu larva menembus usus menuju organ hati, kemudian tumbuh menjadi cacing dewasa kemudian berkembang biak menghasilkan telur.
9. Berikut ini Jenis jenis cacing yang hidup sebagai parasit dalam tubuh manusia kecuali S A.Cacing Perut B. Cacing kremi C. Cacing tambang D. Cacing Penghisap Darah
C.cacing tambang
maaf kalau salah
10. daur atau siklus hidup cacing tambang dan kaki gajah
Infeksi ringan cacing tambang hanya menyebabkan sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Akan tetapi, infeksi berat dari cacing ini dapat menimbulkan kekurangan protein parah dan kekurangan zat besi (anemia). Kekurangan protein dapat menimbulkan kulit kering, edema, dan perut buncit; dan anemia dapat membuat keterbelakangan mental dan gagal jantung.
Daur hidup Ancylostoma duodenale adalah :
Telur dikeluarkan melalui feses, dan dengan kondisi yang tepat (suhu, kelembaban, keteduhan), larva menetas dalam satu sampai dua hari.
Larva yang menetas disebut larva rhabditiform dan tumbuh pada feses atau tanah.
Larva tersebut lalu berkembang menjadi larva filariform setelah lima sampai sepuluh hari (dan dua kali molting). Larva bentuk ini telah bersifat infektif dan dapat bertahan hidup tiga sampai empat minggu pada kondisi lingkungan yang menguntungkan.
Ketika bersentuhan dengan manusia, larva filariform menembus kulit manusia dan terbawa oleh pembuluh darah ke jantung kemudian ke paru-paru. Lalu naik ke faring dan tertelan menuju ke usus halus untuk hidup dan mencapai dewasa.
Cacing filaria dewasa hidup di usus halus untuk kemudian bertelur kembali.
*Ketika penetrasi pada kulit inang, larva rhabditiform dapat dorman sementara pada usus atau otot.
11. Siklus hidup cacing hati
Daur Hidup Fasciola hepatica

Keterangan:
Telur yang baru keluar dari fesesTelur yang sudah membentuk embrioMirasidiumSiput = (4a) Sporokis; (4b) Redia; (4c)SerkariaSerkaria keluar dari tubuh siputMetaserkariaMasuk ke usus halus manusia dan hewan ternakselanjutnya menjadi cacing dewasa di hati / liver
12. siklus hidup cacing gelang
Telur yang sudah dibuahi keluar ke alam bebas bersama feses. Apabila telur ini tertelan bersama makanan atau minuman, maka di dalam usus halus telur ini akan menetas menjadi larva kecil.
13. urutan siklus hidup cacing tersebut
A. Onkosfer - proglotid - sistiserkus
Pertama telur menetas menjadi onkosfer yang berupa larva heksakant.
Jika Larva hexakant ini sudah menempel di bagian otot maka akan membungkus diri menjadi sistiserkus dan bisa hidup selamat beberapa tahun.A. onkoster-proglotid-sistiserkus
14. siklus hidup cacing pita
siklus hidup cacing pita :
1.Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio).
2.Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster.
3.Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang.
4.Dinding Cysticercus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur.
5.Bila proglotid masak akan keluar bersama feses, kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yang berisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadi larva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh dan berkembang mengikuti siklus hidup.
cacing pita taenia dewasa hidup dalam usus manusia yang merupakan induk semang definitif.segmen tubuh taenia yang sudah matang dan mengandung telur keluar secara aktif dari anus manusia atau seca pasif bersama - sama fases manusia.
15. daur hidup cacing pita, cacing hati, cacing tambang
-Reproduksi seksual Fasciola hepatica menghasilkan telur pada hati dan kemudian berpindah ke aliran darah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama tinja. -
Telur menetas dan tumbuh menjadi mirasidium bersilia di tempat basah.
-Mirasidium menginfeksi inang perantara yaitu Lymnaea atau siput air.
-Mirasidium berubah menjadi sporokis di dalam tubuh inang perantara (siput air).
-Sporokis berkembang secara aseksual menjadi redia.
-Redia bermetamorfosis menjadi serkaria. Serkaria ini keluar dari tubuh siput dan menempel paa turmbuhan atau rumput air.
-Serkaria membentuk cacing muda atau metaserkaria.
-Metaserkaria termakan oleh hewan dan kemudian menjadi cacing dewasa di dalam organ hati.
cacing pita:
Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio).2.Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster.3 Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang.4.Dinding Cysticercus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur.5. Bila proglotid masak akan keluar bersama feses, kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yang berisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadi larva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh dan berkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas.
DAUR HIDUP CACING TAMBANG:Telur dapat tetap hidup dan larva akan berkembang secara maksimum padakeadaan lembab, teduh dan tanah yang hangat, telur akan menetas 1-2 hari kemudian.Dalam 5-8 hari akan tumbuh larva infektif filariform dan dapat tetap hidup dalamtanah untuk beberapa minggu.Infeksi pada manusia didapat melalui penetrasi larva filariform yang terdapatdi tanah ke dalam kulit. Setelah masuk ke dalam kulit, pertama-tama larva di bawaaliran darah vena ke jantung bagian kanan dan kemudian ke paru-paru. Larvamenembus alveoli, bermigrasi melalui bronki ke trakea dan faring, kemudian tertelan sampai ke usus kecil dan hidup di sana. Mereka melekat di mukosa, mempergunakanstruktur mulut sementara, sebelum struktur mulut permanen yang khas terbentuk.Bentuk betina mulai mengeluarkan telur kira-kira 5 (lima) bulan setelah permulaaninfeksi, meskipun periode prepaten dapat berlangsung dari 6-10 bulan. Apabila larvafilariform Ancylostoma duodenale tertelan, mereka dapat berkembang menjadi cacingdewasa dalam usus tanpa melalui siklus paru-paru
16. berikut bagian dari siklus hidup cacing tambang, kecualia. menuju jantung manusiab. menuju paru-paru manusiac. menuju trakead. masuk ke dalam duodenume. tinggal di dalam usus besar
C.Menuju trakea
Karena manusia tidak memiliki trakea,yg memiliki trakea adalah serangga
17. siklus hidup cacing hati
imago > telur menetas > larva mirasidium > larva sporokista > redia > serkaria > metaserkaria > kembali imago
18. siklus hidup cacing kremi
Cacing Enterobius vermicularis menyebabkan infeksi cacing kremi yang disebut juga enterobiasis atau oksiuriasis. Infeksi biasanya terjadi melalui 2 tahap. Pertama, telur cacing pindah dari daerah sekitar anus penderita ke pakaian, seprei atau mainan. Kemudian melalui jari-jari tangan, telur cacing pindah ke mulut anak yang lainnya dan akhirnya tertelan. Telur cacing juga dapat terhirup dari udara kemudian tertelan. Setelah telur cacing tertelan, lalu larvanya menetas di dalam usus kecil dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam usus besar (proses pematangan ini memakan waktu 2-6 minggu). Cacing dewasa betina bergerak ke daerah di sekitar anus (biasanya pada malam hari) untuk menyimpan telurnya di dalam lipatan kulit anus penderita. Telur tersimpan dalam suatu bahan yang lengket. Bahan ini dan gerakan dari cacing betina inilah yang menyebabkan gatal-gatal. Telur dapat bertahan hidup diluar tubuh manusia selama 3 minggu pada suhu ruangan yang normal. Tetapi telur bisa menetas lebih cepat dan cacing muda dapat masuk kembali ke dalam rektum dan usus bagian bawah.
Dalam siklus hidupnya di dalam tubuh manusia, cacing kremi selalu berpindah-pindah. Sejak berbentuk telur hingga menetas, cacing ini tinggal di usus 12 jari kemudian setelah berubah menjadi larva akan berpindah ke usus tengah yang merupakan bagian atas sistem penyerapan nutrisi.
Setelah dewasa, cacing ini akan bermigrasi ke bagian anus kemudian bergerombol dan menyebabkan rasa gatal di bagian tersebut. Sebagian di antaranya juga akan keluar bersama feses atau tinja dan umumnya bisa diamati dengan mata telanjang, berupa cacing putih yang bergerak-gerak.
Dalam pengembaraannya menuju anus inilah, cacing dewasa sering tersesat lalu bersarang di bagian-bagian yang tidak seharusnya kemudian bersarang di sana untuk bertelur. Salah satunya adalah vagina, yang sering menjadi tempat bersarang cacing kremi dewasa khususnya yang betina.
Di vagina, cacing kremi bisa menyebabkan gatal atau bahkan radang yang pada tingkat keparahan tertentu bisa disertai koreng. Infeksinya bahkan bisa lebih jauh lagi, cacing-cacing itu kadang menyebar hingga saluran telur sehingga bisa mengganggu sistem reproduksi.
19. 7. Berikut ini merupakan bagian dari siklus hidup cacing tambang, kecuali:a. Menuju jantung manusiab. Menuju paru-paru manusiac. Menuju trakead. Masuk ke dalam duodenume. Tinggal di dalam usus halus manusia
7. Berikut ini merupakan bagian dari siklus hidup cacing tambang, kecuali:
a. Menuju jantung manusia
b. Menuju paru-paru manusia
c. Menuju trakea
d. Masuk ke dalam duodenum
e. Tinggal di dalam usus halus manusia
Jawaban : E.
Pembahasan : cacing tambang yang bermula dari telur lalu menetas menjadi Larva Rhabditiform akan menembus kulit, menuju aliran darah melalui jantung, paru-paru, trakea, lalu masuk ke dalam duodenum dan menghisap darah.
20. Apa perbedan duar hidup cacing perut dan cacing tambang???
Siklus hidup cacing kremi mulai dari telur, larva hingga berkembang menjadi dewasa terjadi di dalam tubuh manusia. Cacing ini sangat mudah menyebar dari satu manusia ke manusia lain, dan menyebabkan infeksi. Siklus hidup cacing kremi bisa diputus, selama orang yang terinfeksi menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
Cacing ini berwarna putih, tipis, dan memiliki panjang sekitar 6-13 mm. Orang yang terinfeksi cacing kremi biasanya tidak merasakan gejala apapun. Namun ada beberapa orang yang merasakan gatal di area anus dan tidur pun jadi tidak nyenyak.
Biasanya, infeksi tersebut terjadi pada anak-anak usia sekolah dan mudah menyebar dari satu anak ke anak lainnya. Namun infeksi ini cukup mudah diatasi.
Siklus hidup cacing kremi dan caranya menginfeksi manusia
Infeksi cacing kremi dimulai saat seseorang tidak sengaja menghirup atau menelan telur cacing tersebut. Biasanya, telur ini bisa menyebar apabila ada orang yang sebelumnya sudah terinfeksi, tidak cuci tangan setelah buang air dan langsung menyentuh benda-benda di sekitarnya.
Ini membuat telur cacing telur cacing berpindah dari tubuh orang yang terinfeksi ke benda-benda yang ia sentuh. Di atas permukaan barang, telur cacing kremi bisa bertahan hingga 3 minggu apabila barang tersebut tidak dibersihkan.
Jadi, saat ada orang lain yang menyentuh benda tersebut dan langsung memasukkan tangannya ke mulut saat makan tanpa cuci tangan, ia akan dengan mudah terinfeksi. Di dalam tubuh, siklus hidup cacing kremi akan dimulai.
Berikut ini, rangkuman perjalanan atau siklus hidup cacing kremi secara lengkap.
Cacing kremi yang ada di tubuh, bergerak menuju anus untuk bertelur.
Dari anus, telur cacing akan masuk kembali ke mulut apabila orang tersebut tidak mencuci tangan setelah menyentuh area anus dan langsung makan.
Setelah masuk ke mulut, telur akan bergerak menuju ke usus halus dan menetas di sana menjadi larva.
Larva cacing kremi akan terus berkembang di usus halus dan saat sudah dewasa akan bergerak menuju ke bagian cecum di usus besar dan menetap di sana.
Cacing kremi betina yang sudah dewasa dan bisa bertelur akan bergerak ke area anus saat malam hari dan menetaskan telurnya.
Dalam waktu 4-6 jam setelah dikeluarkan dari tubuh cacing kremi dewasa, telur cacing sudah dapat menginfeksi dan siklus hidupnya pun akan kembali berulang apabila orang tersebut tidak kunjung menjaga kebersihan dirinya.
Waktu yang dibutuhkan cacing kremi untuk berkembang dari telur menjadi cacing dewasa adalah satu bulan. Sementara itu, masa hidup cacing kremi dewasa di dalam tubuh adalah dua bulan.
Apa yang akan terjadi saat terinfeksi cacing kremi?
Saat cacing kremi menginfeksi tubuh seseorang, biasanya tidak ada gejala yang timbul. Namun, pada beberapa orang, infeksi cacing kremi bisa menimbulkan beberapa kondisi berikut ini:
Gatal di sekitar anus, terutama saat malam hari
Susah tidur
Iritiasi di kulit sekitar anus
Gatal di vagina
Infeksi ini umumnya bukanlah infeksi berbahaya. Meski begitu, pada beberapa kasus, infeksi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang cukup serius. Pada wanita, cacing kremi yang terdapat di anus bisa bergerak menuju vagina hingga masuk ke rahim, tuba falopi, dan organ-organ reproduksi lainnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan pada vagina atau vaginitis maupun pada dinding rahim bagian dalam atau endometritis. Pada infeksi cacing kremi yang sudah parah, bisa juga terjadi komplikasi lain seperti infeksi saluran kemih dan penurunan berat badan.
Perawatan infeksi cacing kremi
Perawatan untuk menghilangkan cacing kremi termasuk cukup sederhana. Ada dua jenis perawatan utama, yaitu pemberian obat cacing dan membersihkan rumah serta lingkungan sekitar agar infeksi cacing kremi tidak menular ke lebih banyak orang.
• Pemberian obat cacing
Obat yang paling umum digunakan untuk menyembuhkan infeksi cacing kremi adalah albendazole. Obat ini hanya perlu diminum dua kali dengan dosis tertentu sesuai kondisi pasien.
Pertama, diminum begitu mengetahui adanya infeksi dan yang kedua diminum dua minggu setelahnya untuk memastikan tidak ada infeksi berulang. Terapi medikasi ini juga bisa dilakukan dengan obat mebendazole.
Karena infeksi cacing kremi seringkali terjadi bersamaan pada orang-orang yang berada dalam satu rumah, maka biasanya dokter akan menyarankan pengobatan dilakukan secara bersamaan.
• Membersihkan rumah dari cacing kremi
Selain minum obat, Anda juga perlu membersihkan barang-barang di rumah yang diduga sudah terpapar telur cacing, agar infeksi tidak meluas. Beberapa langkah kebersihan yang perlu dilakukan antara lain dengan:
Memastikan orang yang terinfeksi serta anggota keluarga yang berada di satu rumah rutin mencuci tangan dengan sabun dan air hangat, terutama sebelum makan.
Mengganti pakaian setiap hari
Menggunting kuku dengan rutin dan menghentikan kebiasaan mengigit kuku
Mengingatkan orang yang terinfeksi untuk tidak menggaruk area anus
Mencuci semua pakaian, seprei, selimut, di rumah yang terinfeksi dengan air hangat dan mengeringkannya dengan suhu tinggi
0 تعليقات